Makassar - Sebanyak 35 guru bahasa Mandarin se Sulawesi Selatan, mengikuti workshop pemantapan sumber daya guru bahasa Mandarin. Sebagian besar di antaranya merupakan utusan Yayasan Pengambangan Ilmu Kebudayaan dan Harapan Bangsa (YPIK-HB) Makassar.
Workshop tersebut dibuka Kepala sub Direktorat Kursus dan Pelatihan Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan Nasional, Abu Bakar Umar, di Gedung Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI) Regional V Makassar, Jl Adhyaksa, Makassar, Sabtu (16/4).
Abu Bakar merespon positif kegiatan ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia guru-guru Bahasa Mandarin di Makassar.
Salah satu kegiatan dalam workshop yang akan berlangsung dua hari ini adalah pelatihan pembuatan kerajinan tangan berupa gantungan perhiasan yang dibawakan Nurhayati Sommeng, guru Bahasa Mandari dari Kabupaten Wajo.
Pelatihan kerajinan tangan yang diajarkan kepada peserta workshop itu menurut Nurhayati merupakan salah satu budaya Tionghoa yang masih dilestarikan dan tetap terpeliharan hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar