Sabtu, 26 November 2011

Keselarasan Pendidikan Dengan Dunia Kerja/DUDI (Dunia Usaha&Dunia Industri)





Jakarta - Pemetaan Kebutuhan Kerja Penting Bagi Pendidikan, Direktur Pembinaan Kursus dan Pelatihan PAUDNI Wartanto mengatakan, "Penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja amatlah penting dilakukan. Tapi terlebih dahulu diberlakukan pemetaan kebutuhan kerja antara kebutuhan dengan lembaga kerja yang ada di pendidikan," ujarnya dalam konferensi pers Direktur Jenderal Pembinaan Kursus dan Pelatihan PAUDNI Kementerian Pendidikan Nasional  yang akan menyelenggarakan Lomba Edunimasi Festival 2011 Lomba Nasional Pembuatan Klip Animasi Edukasi dengan tema: Keselarasan Pendidikan dengan Dunia Kerja.
 
Menurut Wartanto, penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja lebih mengkhususkan bagaimana menemukan keselarasan antara lulusan pendidikan dengan dunia kerja yang ada. Diharapkan, anak didik yang sudah lulus dapat memenuhi akses kebutuhan lahan pekerjaan.
 
Wartanto menginformasikan, "Dari total jumlah pengangguran di Indonesia, pengangguran SMK menempati posisi tertinggi yaitu sebanyak 17,26% (2009) dan 14,59 persen (2008). Diikuti oleh pengangguran dari tingkat SMA sebanyak 14,01% (2009) dan 14,5% (2008)."
 
Karena itu, penyelarasan pendidikan sangat penting dilakukan. Wartanto menegaskan, "Jangan sampai anak-anak SMK setelah lulus dibiarkan untuk menganggur. Begitu pula dengan anak-anak lulusan kursus dan politeknik."
 
Ini tidak hanya dikhususkan bagi lembaga kursus saja tapi juga bagi siswa SMA, SMK, serta politeknik. Tapi dikhususkan memang untuk SMK dan pendidikan nonformal (kursus) karena SMK dan lulusan kursus langsung dilempar ke dalam dunia pekerjaan, sangat berbeda dengan lulusan SMA yang harus melanjutkan ke universitas dan belajar teori. (grace)
 
23 Juni 2011 | Laporan oleh aline

Tidak ada komentar:

Posting Komentar