Kamis, 01 Desember 2011

Bangladesh Pelajari Sistem Pendidikan Nonformal di Indonesia

Bangladesh Pelajari Sistem Pendidikan Nonformal di Indonesia

Menteri Motahar Hossain mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara tujuan studi banding karena adanya  kesamaan kultur. Hal ini juga dijelaskan Direktur Pendidikan Masyarakat Kemdiknas, Ella Yulaelawati, yang menjadi juru bicara Kemendiknas saat paparan program. “Mereka merasa Indonesia punya budaya yang sama, mayoritas Islam. Tadi mereka bilang, di Bangladesh ada yang hanya mau belajar baca dan tulis Alquran. Mengapa di Indonesia yang juga mayoritas Islam bisa baik pendidikan keaksaraannya,” ujar Ella.
Selain pendidikan keaksaraan, Bangladesh juga akan mempelajari pendidikan anak usia dini (PAUD) di Indonesia. Ella menuturkan, saat ini pendidikan anak usia dini di Bangladesh baru berjalan selama satu tahun.  Kemudian untuk pendidikan kesetaraan, Bangladesh hanya melakukan pembinaan untuk mereka yang berusia 11-45 tahun. Sementara di Indonesia, pendidikan nonformal untuk dewasa tetap dilakukan untuk mereka yang berusia lebih dari 45 tahun.
“Mereka (Bangladesh) akan mempelajari bagaimana pelayanan terhadap anak usia dini dan orang dewasa dalam pendidikan nonformal, atau di luar sekolah,” ucap Direktur Dikmas Kemdiknas, Ella Yulaelawati.  Ia menambahkan, Kemdiknas melalui Direktorat Jenderal PAUDNI juga akan menunjukkan peran pendidikan keaksaraan dan pemeliharaan keaksaraan itu melalui kegiatan pasca-keaksaraan (post literacy). Pemeliharaan keaksaraan di Indonesia salah satunya dilakukan dengan mendirikan taman bacaan masyarakat, dan memberikan bekal keterampilan (life skill) melalui kursus-kursus.
Studi banding Kementerian Pendidikan Bangladesh ke Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia sudah berlangsung sejak tahun 2007. Setiap tahun, selalu ada delegasi dari Bangladesh untuk melakukan studi banding pendidikan di Indonesia. Kunjungan kali ini adalah kunjungan yang kedua kalinya dalam tahun 2011.
Menteri Motahar Hossain dan jajarannya akan melakukan studi banding di Indonesia selama 9 hari, yaitu 13-22 September 2011. Mereka akan mengunjungi beberapa tempat lembaga pendidikan nonformal, di antaranya lembaga PAUD Al Falah di Depok, Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2PNFI) di Bandung, Balai Pengembangan Kegiatan Belajar di Bogor, lembaga kursus BBC, dan lembaga kursus Mustika Ratu di Jakarta. Rombongan juga akan mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah untuk melihat budaya dan miniatur Indonesia.  (Lian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar